Resep Warisan Sunda: Noga, Bubur Lemu, dan Buras Oncom Pedas Lezat

Bandung, 16 Juni 2025 – Kuliner Sunda dikenal kaya akan cita rasa dan keunikan, terutama dalam camilan tradisional yang menggugah selera. Tiga camilan khas Sunda yang tak boleh dilewatkan adalah Noga, Bubur Lemu, dan Buras Oncom Pedas. Ketiganya bukan hanya lezat, tetapi juga sarat dengan nilai budaya dan sejarah. Berikut resep autentik dan cara membuat camilan-camilan ini untuk membawa cita rasa Sunda ke dapur Anda

1. Noga: Camilan Gurih dari Kacang Tanah

Noga, atau sering disebut ampyang, adalah camilan tradisional Sunda yang terbuat dari kacang tanah disalut gula merah. Teksturnya renyah dengan perpaduan rasa manis dan gurih, menjadikannya teman sempurna untuk minum teh di sore hari.

Bahan-Bahan:

  • 250 gram kacang tanah, sangrai hingga kecokelatan
  • 200 gram gula merah, sisir halus
  • 50 gram gula pasir
  • 100 ml air
  • 1 sdm air jahe (dari parutan jahe yang diperas)
  • Sejumput garam

Cara Membuat:

  1. Sangrai Kacang: Panaskan wajan tanpa minyak, sangrai kacang tanah hingga harum dan kulitnya mengelupas. Angkat, dinginkan, lalu kupas kulitnya.
  2. Masak Gula: Dalam wajan bersih, masukkan gula merah, gula pasir, air, air jahe, dan garam. Masak dengan api kecil sambil diaduk hingga gula larut dan mengental (kira-kira 10 menit).
  3. Campur Kacang: Masukkan kacang tanah sangrai ke dalam larutan gula. Aduk cepat hingga semua kacang tersalut karamel.
  4. Cetak Noga: Tuang adonan ke atas loyang datar yang sudah dialasi kertas roti. Ratakan dengan spatula, lalu biarkan mengeras selama 15–20 menit.
  5. Potong dan Sajikan: Setelah keras, potong atau pecahkan noga menjadi potongan kecil. Simpan dalam wadah kedap udara agar tetap renyah.

Tips: Gunakan api kecil saat memasak gula untuk menghindari karamel gosong. Noga siap dinikmati sebagai camilan ringan atau oleh-oleh khas Sunda

2. Bubur Lemu: Manis Lembut Khas Bandung

Bubur Lemu adalah bubur tepung beras berwarna hijau dengan tekstur lembut, disajikan dingin bersama kuah santan dan saus gula merah (kinca). Camilan ini dulunya populer di pasar tradisional Bandung, kini mulai jarang ditemui, membuatnya wajib dilestarikan.

Bahan-Bahan:

  • Bubur:
    • 250 gram tepung beras
    • 2,5 liter santan (dari 1 butir kelapa)
    • 1 sdm daun pandan peras (atau 2 lembar daun pandan)
    • 1 sdt pasta pandan
    • 1 sdt garam
  • Saus Kinca:
    • 250 gram gula merah, sisir
    • 100 gram gula pasir
    • 400 ml air
  • Kuah Santan:
    • 500 ml santan kental
    • ½ sdt garam
  • Es batu untuk penyajian

Cara Membuat:

  1. Membuat Bubur: Larutkan tepung beras dengan sebagian santan hingga tidak menggumpal. Tambahkan sisa santan, garam, daun pandan peras (atau daun pandan utuh), dan pasta pandan. Masak di atas api kecil sambil terus diaduk hingga bubur mengental dan matang (sekitar 20–25 menit). Angkat dan dinginkan.
  2. Membuat Saus Kinca: Campur gula merah, gula pasir, dan air dalam panci. Masak dengan api kecil sambil diaduk hingga gula larut dan saus mengental. Saring, lalu sisihkan.
  3. Membuat Kuah Santan: Panaskan santan kental dengan garam, aduk hingga mendidih ringan. Dinginkan.
  4. Penyajian: Ambil bubur lemu, siram dengan saus kinca dan kuah santan. Tambahkan es batu untuk sensasi segar. Sajikan dalam mangkuk kecil.

Tips: Untuk warna hijau alami, gunakan air perasan daun pandan atau suji. Bubur lemu paling nikmat disajikan dingin, cocok untuk cuaca panas

3. Buras Oncom Pedas: Gurih dan Menggugah Selera

Buras Oncom Pedas, atau bubur heuras, adalah camilan khas Sunda yang mirip lontong namun bertekstur lebih kokoh dengan isian oncom pedas. Dibungkus daun pisang, buras ini sering hadir di acara tradisional dan menjadi favorit karena rasa pedas-gurihnya.

Bahan-Bahan:

  • Buras:
    • 500 gram beras, cuci bersih
    • 200 ml santan (dari ½ butir kelapa)
    • 3 lembar daun salam
    • 1 sdt garam
    • Air secukupnya untuk merebus
    • Daun pisang secukupnya (jemur hingga layu)
  • Isian Oncom Pedas:
    • 200 gram oncom, hancurkan kasar
    • 5 buah cabai rawit merah (sesuaikan selera)
    • 3 buah cabai merah keriting
    • 3 siung bawang merah
    • 2 siung bawang putih
    • 1 sdt kencur, parut
    • 2 batang daun bawang, iris halus
    • 1 sdm minyak goreng
    • Garam, gula, dan merica secukupnya

Cara Membuat:

  1. Membuat Isian Oncom: Haluskan cabai rawit, cabai keriting, bawang merah, bawang putih, dan kencur. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan oncom dan daun bawang, tambahkan garam, gula, dan merica. Masak hingga kering, lalu sisihkan.
  2. Membuat Buras: Cuci beras, masukkan ke panci dengan air setinggi 1½ ruas jari di atas permukaan beras. Tambahkan santan, daun salam, dan garam. Masak dengan api sedang sambil diaduk hingga air menyusut dan beras setengah matang (bertekstur seperti bubur kental). Angkat dan biarkan agak dingin.
  3. Membungkus Buras: Ambil daun pisang, bersihkan, dan potong sesuai ukuran (kira-kira 20×20 cm). Letakkan 2 sdm adonan beras, pipihkan, tambahkan 1 sdt isian oncom di tengah, lalu tutup dengan adonan beras lagi. Gulung daun pisang, lipat ujungnya, dan sematkan dengan lidi atau ikat dengan tali.
  4. Mengukus: Tata buras dalam kukusan, kukus selama 25–30 menit hingga matang. Angkat dan sajikan hangat, bisa dengan sambal kacang sebagai pelengkap.

Tips: Pastikan daun pisang layu agar mudah dilipat dan tidak sobek. Untuk variasi, isian oncom bisa diganti dengan abon atau daging ayam sesuai selera.

Warisan Kuliner yang Perlu Dilestarikan

Ketiga camilan ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan budaya Sunda yang kaya. Noga membawa kenangan masa kecil, Bubur Lemu menyegarkan dengan cita rasa manis, dan Buras Oncom Pedas menghadirkan kehangatan tradisi kampung. Dengan resep sederhana ini, Anda bisa menghidupkan kembali kelezatan kuliner Sunda di rumah.

“Kuliner Sunda seperti noga, bubur lemu, dan buras adalah warisan yang harus kita jaga. Rasanya sederhana, tapi penuh cerita,” ujar Nurmala Dewi, penulis buku 40 Resep Camilan Khas Sunda (2025). Yuk, coba resep ini dan nikmati cita rasa autentik Sunda bersama keluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *